Kekeliruan Dalam Mencapai Ketentraman

Kekeliruan Dalam Mencapai Ketentraman

Banyak orang didunia ini yang hidupnya ditujukan untuk mencapai ketentraman, misalnya mereka ingin hidup mereka terjamin dan tidak ada masalah yang datang sehingga mereka dapat hdup dengan tenang dan bahagia, untuk mencapai sebuah ketentraman tersebut ada kebutuhan kebutuhan yang harus dipenuhi oleh manusia yaitu :

1. Fisiologis

Kebutuhan ini sangat berkaitan dengan kelangsungan hidup manusia, antara lain adalah makanan, air, oksige, dan lain lain.

2. Keamanan

Kebutuhan ini adalah ialah suatu keadaan yang dipandang dapat memberikan perlindungan terhadap permasalahan bencana yang memiliki kemungkinan menimpa manusia, seperti tersedianya makanan yang cukup, rumah untuk berlindung, sarana pendidikan yang memadai, pengadilan yang adil, dan lain-lain.

3. Cinta dan Kasih Sayang

Kebutuhan ini maksudnya adalah kebebasan manusia untuk menyalurkan cinta memiliki teradap sesuatu yang dicintainya baik yang berhubungan dengan benda-benda material atau non material, selama itu tidak merusak kecintaan yang dimiliki orang lain, misalnya kita mencintai seseorang, kita menyukai benda-benda yang membuat kita senang, dan lain-lain.

4. Harga Diri

Kebutuhan ini jelas sangat diinginkan oleh kita, karena pada umumnya manusia itu mempunyai sifat ingin ditempatkan sesuai dengan kedudukan dan hak yang dimilikinya, misalnya guru yang berada di tengah masyarakat dan murid-muridnya, ia ingin ditempatkan secara wajar sebagai seorang guru, dan ia akan marah jika diperlakukan sebagai pembantu.

5. Aktualisasi

Kebutuhan aktualisasi diri adalah kebutuhan dimana manusia dapat menyalurkan bakat, hobi dan kemampuan yang dipelajari, seperti tersedianya lapangan untuk berolahraga, pameran lukisan untuk para seniman lukisan, serta kompetisi-kompetisi lainnya.


Pemikiran masyarakat dalam mencapai ketentraman


Manusia akan merasakan ketentraman dan kebahagian jika kebutuhan-kebutuhannya dapat terpenuhi  dan akan gelisah jika kebutuhannya itu tidak terpenuhi, dalam mendapat kebutuhan tersebut didalam masyarakat terdapat 2 pemikiran yang sangat berbeda, yaitu :

1. Hanya ingin mendapatkan sekedarnya, sesuai dengan kebutuhan hidup yang sederhana
Dalam pemikiran ini biasanya mempunyai latar belakang bahwa ketentraman hidup terletak pada keadaan jiwa seseorang, Manusia yang terlibat dalam berbagai masalah, jiwanya tidak akan tentram. Kemarahan, kebencian dan dendam akan mengisinya, sehingga membuat ia tersiksa baik langsung maupun tidak langsung, semakin berat masalah yang dipikulnya semakin tersiksanya mereka. Jadi pemikiran ini begitu sangat sederhana sehingga membuat masyarakat yang memiliki pemikiran ini cenderung menjauhkan diri dari masalah.

Misalnya saja ada seorang pelajar yang memiliki pemikiran ini. Dalam kompetisi bersaing disekolah ia akan cenderung biasa biasa saja, tidak pintar juga tidak bodoh, karena jika ia turut bersaing dalam kompetisi belajar disekolah menurutnya akan mendatangkan banyak masalah yang mengganggu ketenangan jiwanya jadi ia memilih biasa biasa saja yang penting naik kelas. Mereka kurang sadar bahwa kelemahannya dalam kompetisi belajar disebabkan oleh pola pikir dan pembiasaan dilingkungannya. Biasanya untuk menutupi kelemahannya orang orang berpemikiran ini berdalih bahwa nilai bukanlah segalanya.

2. Ingin mendapatkan sebesar-besarnya, baik mengenai jumlahnya, kualitasnya dan keragamannya
Di pemikiran ke dua ini sangat berbeda dengan yang pertama tadi, pengukuran tingkat ketentraman dalam pemikiran ini ditentukan oleh berapa banyaknya sesuatu yang ia nikmati, misalnya saja fasilitas-fasilitas untuk dirinya, uang, pakaian, dan lain-lain baik yang bersifat fisik maupun psikis.

Dalam mendapatkan sesuatu yang ingin ia nikmati diperlukan untuk kerja agar mereka bisa membeli apa apa yang mereka inginkan, didalam kerja juga ada persaingan yang mengharuskan kita untuk berjuang, kerja keras, serta tekun untuk memenangkan persaingan tersebut. Dari pola pikir inilah mereka yang memiliki pemikiran ini senantiasa bekerja keras untuk mendapat sesuatu yang ia inginkan.

Misalnya ada seorang pelajar yang memiliki pemikiran kedua ini, ia akan lebih senang dalam menjalani kompetisi belajar disekolahnya meskipun persaingannya itu ketat dan sangat susah, ia tetap akan bekerja keras untuk menjadi pemenangnya dan menjadi juara kelas.

Keliru Mempersepsikan Ibadah


Sebagian umat beragama didunia mempunyai ibadahnya masing-masing dan juga memiliki aktivitasnya masing-masing, dalam masalah ini ada dua kekeliruan yang sangat kasat mata, pertama sebagian dari manusia beragama yang ingin meningkatkan kualitas beribadahnya cenderung mengkonsentrasikan waktunya untuk ibadah daripada kegiatan studi, biasanya orang ini cenderung akan ketinggalan jaman, yang kedua ada orang yang ingin sukses namun melupakan ibadahnya.

Dari dua permasalahan ini seharusnya yang dilakukan umat beragama adalah menyeimbangkan ibadah dengan kegiatan studi, karena ibadah dan studi saling berkaitan dan saling berhubungan erat, misalnya saja kita mengajari teman kita tentang suatu hal yang baik, itu adalah ibadah serta kegiatan studi yang bersamaan, jadi untuk mencapai kesuksesan dan ketentraman yang kekal kita harusnya berkerja keras untuk apa yang kita inginkan dengan cara yang baik dan tidak curang, tak lupa kita juga harus saling membantu sesama untuk menggapai apa yang kita mau, dan saat usaha kita sudah klimaks jangan lupa untuk berdoa dan beribadah, karena tanpa doa dan ibadah mungkin hasilnya kurang berkah. Ibadah bukanlah untuk mencapai ketentraman, tapi ibadah adalah untuk mengingat aturan aturan agama agar kita senantiasa berjuang dan saling bekerja sama membangun apa yang kita mau.
Previous
Next Post »

8 comments

Write comments
October 31, 2015 at 9:58 PM delete

Ini mungkin salah satu hal yang mengakibatkan Broken Home ya mas ?

Reply
avatar
October 31, 2015 at 9:58 PM delete

ternyata banyak kekeliruan dihidup ini ya gan... aku tunggu nih artikel-artikel selanjutnya!

Reply
avatar
Unknown
AUTHOR
October 31, 2015 at 10:01 PM delete

iya ini juga bisa gan, soalnyakan anak jaman sekarang udah mulai menuju ke hal hal yang negatif yang dia rasa nyaman padahal bisa bahaya

Reply
avatar
Unknown
AUTHOR
October 31, 2015 at 10:01 PM delete

niche post,
haha makin keliru ku lihat baca artikelnya...

Reply
avatar
Unknown
AUTHOR
October 31, 2015 at 10:06 PM delete

memang banyak kekeliruan didunia ini

Reply
avatar
Unknown
AUTHOR
November 1, 2015 at 8:12 AM delete

Kkkwkwkw nice post vroh

Reply
avatar
Unknown
AUTHOR
November 1, 2015 at 8:29 AM delete

Kerenn.. Bantu RT dan Fav ya Makasih https://twitter.com/swr4j/status/659668790934794240

Reply
avatar